UNPAD Swicki

Tuesday, March 27, 2007

[ika-unpad-milis] 3.5 Abad

(For full text with comments please click on the title)


3.5 Abad

oleh: terbanglah lebih tinggi

http://terbanglahlbhtinggi.multiply.com/journal/item/121


Teman, terminologi penjajahan Belanda selama 3.5 abad di Indonesia itu suatu kesalahan, atau bahkan upaya pemutarbalikan sejarah secara sengaja oleh founding father kita (you know who). Tujuannya untuk membakar semangat nasionalisme perjuangan revolusi, biar semua orang sadar bahwa kita sudah capek dijajah bangsa asing (mungkin lebih enak dijajah bangsa sendiri ya? Hihi..), dan mungkin..mungkin lhooo, biar lebih gampang disebut dalam pidato kaleee, hehhe.. Right or wrong is my country, katanya. Atau seharusnya right is right, and wrong is wrong? Mana yang benar? Mana yang menurut mu benar?

Mengapa? Sederhana saja:

Kesalahan ke-1:

Perhitungan 3.5 abad diperoleh dari 1945 (tahun merdeka mnrt sejarah resmi Indonesia) dikurangi 1596 (tahun kedatangan Belanda pertama kali). Akan tetapi, tahun 1596 bukanlah tahun dimulainya penjajahan Belanda, melainkan tahun kedatangan perusahaan dagang SWASTA yang bernama VOC alias Vereenigde Oostindische Compagnie (The Dutch East India Company). Cornelijs de Houtman, masih ingat? Hhehe..

Kesalahan ke-2:

Sebagaimana SEMUA perusahaan dagang lainnya, mereka nggak langsung merebut pasar (baca: menjajah) tapi bikin survey dulu, penjajagan, tes pasar, etc. Logika sederhana lah; mana ada perusahaan, sehebat apapun, apalagi pemain baru, yang bisa langsung merebut pasar yang sudah mapan? Note: saat itu pasar Indonesia sudah ramai oleh beragam pedagang asing lainnya: spanyol, portugis, india, china, campa (kamboja), vietnam, malaysia, inggris, perancis.. You named it. VOC pada saat itu benar2 cuma anak bawang, dari negara kecil pula.

Kesalahan ke-3:

Walaupun pada akhirnya VOC bertindak sewenang2 thd konsumen-produsen nya (baca: bangsa & tanah Indonesia), tetapi mereka melakukannya dalam konteks perdagangan monopoli, dan bukan penjajahan. Ini kan cuma masalah mekanisme pasar, supply & demand. Lihat saja Arab Saudi; negara penghasil minyak sekaligus pemilik proven reserve terbesar di dunia itu, yang bisa dengan mudah membanjiri pasar dengan minyaknya hingga jutaan BOPD, dan lantas mendorong efek domino perekonomian dunia hingga kemana-mana (catatan: total produksi minyak Indonesia saat ini +/- 1.000.000 BOPD). Atau membuat US panik saat Irak mencaplok Kuwait dan mengancam perbatasannya maupun kelancaran jalur minyak di teluk Persia & selat Hormutz (Perang Teluk II, 1990). Ya sudah, sekalian aja mencaplok balik Irak (Perang Teluk III, 2003), malah lumayan kan bisa dapat minyak tambahan, hehehe..

Ini sama saja seperti trik yang dilakukan perusahaan berlian paling terkemuka di dunia (DeB****); yang berhasil melakukan edukasi pasar sehingga tercipta bayangan semu (!!!) bhw berlian merp perhiasan yang paling bernilai karena kelangkaannya - padahal sbnrnya sama sekali tidak langka (lha wong ada di seluruh dunia). Hanya karena mereka punya jalur monopoli saja, makanya mereka bisa menaikkan harga berlian hingga berlipat2 dari harganya yang pantas. Bayangkan bila ada perusahaan yang bisa menguasai pasar dunia untuk garam, apa harganya nggak bakalan jadi lebih mahal drpd emas berlian tuh? Hhehee..

Kesalahan ke-4:

VOC bisa bertahan di Indonesia kurang lebih selama 100 thn, untuk kemudian menyatakan diri bangkrut; gara-gara kelimpungan ngebiaya'in aksi-aksi penertiban pemberontakan di mana-mana. Akibatnya, saham-saham nya diambil alih (bahasa kerennya: dinasionalisasi) oleh pemerintah Kerajaan Belanda. Akibat lebih jauh, Belanda sbg negara secara resmi masuk ke Indonesia, dan melanjuntukan apa yang telah dirintis VOC sebelumnya. Bedanya kali ini segala perdebatan ttg nasib zamrud khatulistiwa ini tidak lagi diputuskan pada RUPS nya VOC, melainkan melalui mekanisme parlemen kerajaan. Dan melalui moncong senapan serdadu rezim oranye.

Kesalahan ke-5:

Terhitung mulai detik pertama Belanda menginjakkan kaki di pelabuhan Kerajaan Banten thn 1596, tidak serta merta semua kerajaan bebas dan berdaulat di nusantara langsung bertekuk lutut di bawah kakinya, tapi satu persatu. Batu demi batu. Nyawa demi nyawa. Bahkan perlawanan terakhir yang akhirnya berhasil ditaklukkan Belanda dengan susah payah baru resmi diselesaikan pada tahun 1904 (kerajaan Aceh). Sehingga dengan fakta ini, seharusnya lah, tahun perhitungan penjajahan Belanda dimulai sejak 1904, dan bukannya 1596.

Kesalahan ke-6:

Nama Indonesia baru mulai muncul pada awal abad ke-20, dan baru digunakan secara resmi saat konggres pemuda II, 1928. Bahkan yang namanya NKRI pun baru berdiri & diakui dunia internasional thn 1945. Jadi sebelum tahun 1945, secara legal-yuridis Belanda TIDAK (pernah) menjajah Indonesia; melainkan beragam kerajaan, besar maupun kecil, di seantero nusantara.

Kesalahan ke-7:

Belanda sendiri secara resmi mengakui penjajahan mereka di Indonesia baru berakhir thn 1949, alias 4 tahun lebih lama daripada waktu yang diakui Indonesia. Jadi harusnya bukan 3.5 abad alias 350 thn dong, tapi 350+4 = 354 tahun. Walaupun pada akhirnya Belanda setuju untuk mengikuti versi Indonesia (baca: merdeka pada tahun 1945), tetapi hal tsb tidak terjadi hingga tahun 2005 lalu. Aduhh, ribet amat sih; emang ngefek? Malah nambah kerjaan musti ngerubah buku-buku sejarah, hehe..

Kesalahan ke-8:

Bahkan Papua pun, yang juga dijajah Belanda, baru resmi bergabung dengan Indonesia pd thn 1962 (CMIIW). Dengan fakta ini & asumsi yang berlaku pada adagium terminologi 3.5 abad itu, maka seharusnya lamanya penjajahan Belanda di Indonesia adalah 350+(1962-1945) = 367 tahun...

Ohya, jangan lupa ada Timor-Timur yang dijajah Indonesia sejak 1975..hmmm.. Sayang sekali fakta ttg Timor-Timur ini dihilangkan dari buku2 sejarah kita; boro-boro kita bisa menjelaskan apa saja yang telah kita lakukan di sana, hehee.. Atau nggak usah jauh2 deh; apa saja yang telah kita lakukan pada para korban Trisakti & Semanggi I+II yang lalu.. *grin


"..sejarah adalah milik para pemenang.."


CMIIW,

Jakarta 12870 Pancoran

Thursday, Mar 22, 2007 – 18.54 wib

PS:

§       BOPD = Barrels Oil Per Day

§       RUPS = Rapat Umum Pemegang Saham; mekanisme pengambilan keputusan tertinggi di dalam perusahaan swasta. Semacam parlemen di dalam negara.

§       Diskusi dalam sebuah mailing list yang transkripnya terlampir di bawah, menjadi pemicu pemikiran gue mengenai artikel ini.


--------

From: Z

Sent: Thursday, March 22, 2007 10:44 AM

Pak y, trima kasih banget. Saya file dan coba dua tiga empat kali saya renungi. Saya rasa banyak segi benarnya. Mari kita perbaiki kekurangan kita supaya menjadi lebih baik. Bapak x, bapak juga sangat bener, saya setuju. Mari kita demo akhlaq AS yang suka nyerbu, ngebom,nindas dan arogan. Dan jangan kita tiru. Sambil sedikit-sedikit kita mulai perbaiki perangai bangsa, mulai dari diri sendiri : jujur, amanah, tiada dusta antara bangsa apalagi antara sesama xxxxx (terutama dalam hal perhitungan remunerasi, hehehehe .....).   Insya Alloh semua jadi sejahtera!

From: TLT

Sent: Thursday, March 22, 2007 11:01 AM

Yah, kan nggak semua org US itu jahat, Pak?

(seperti juga nggak semua orang Indonesia itu baik)

C'est la vie!

FROM: Z

DATE: Thu, 22 Mar 2007 13:21:18 +0700

Betul juga Pak TLT. Yang bagus2 dari US juga tak kurang2nya : orang yang cakep2 banyak, mis : Oprah, Barbra  Streissand (pd th 70-an, hehehe), Marilyn Monroe dll., kemajuan iptek dan "peradaban"nya, cara fikir positifnya, kesejahteraannya, disiplinnya, universitasnya, kebun kormanya di California (kenapa gak kita tiru di NTT sana ya?) dsb. Pokoknya banyak yang bagus. kalau orang sih biasanya sma : dimana2 banyak orang jahat, tapi lebih banyak lagi yang pikirannya waras. hehehehe...............

From: TLT

Sent: Thursday, March 22, 2007 2:34 PM

Hehhehe, kok contohnya sampe Marilyn Monroe segala, Pak? Kalau saya sih lebih tertarik Jacqueline Kennedy, atau Audrey Hepburn, hehe.. Yah, mudah2an kita semua masih tergolong yang pikirannya waras, insya 4JJI..

From: X

Sent: Thursday, March 22, 2007 3:35 PM

Simply.. Ga ada habisnya kalo ngomongin kejelekan dan kelbihan suatu suku ato bangsa.. Pesen dr ane sih.. jgn gampang 100% percaya meleg mel;eg ato berkecil hati apabila bangsa lain sedikit miring dengann bangsa kita.. Kita bisa realistis..cukup dengann realistis dan instrospeksi, jgn kasih ksmpatan lebih lanjut, apalagi sampe “menganggukan kepala” ttg nada2 miring bangsa laen ttg kita. Ane sndiri g terlalu bangga saat declare sbg WNI waktu di US dengann sgala info yang ada di kpala Indonesia, tapi ane g pernah kasih ksmpatan bangsa laen untuk tanya, sarcasm ato sinistic ttg Indonesia. As if.. Toh bangsa blanda sndiri g akan kasih komen apapun kalo ditanya apa yang smpat mereka lakukan 3.5 abad di indonesia? Orang belanda yang di belanda sendiri dan yang immigrant di US, mereka g bisa komen apa2 kalo ditanya ttg 3.5 abad yang mereka pernah “luangkan” di Indonesia. Peace all bro


__._,_.___
Community email addresses:
  Post message: ika-unpad-milis@yahoogroups.com
  Subscribe:    ika-unpad-milis-subscribe@yahoogroups.com
  Unsubscribe:  ika-unpad-milis-unsubscribe@yahoogroups.com
  List owner:   ika-unpad-milis-owner@yahoogroups.com

Shortcut URL to this page:
  http://www.onelist.com/community/ika-unpad-milis
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Got Yodel?

Best Yahoo! Yodel

Give us your best

yodel and win!

Yahoo! Photos

Create your own

Photo Gifts

Yahoo! 360°

Get Started

Create your page

Share your life

.

__,_._,___

0 comments:

Worth to Read :

 
Blogging Secret