Hebatlah Pak Ganjar, baru dilantik langsung mau menemui mahasiswa dan berdialog. Mudah-mudahan sesuai komitmennya mau berkantor di Jatinangor 2 kali dalam seminggu. Bagaimanapun juga konsentrasu mahasiswa S1 sebagai tulang punggung Unpad kan ada di Jatinangor. Emang sih beliau kan orang pertanian, jadi sudah apal dengan segala hal yang perlu dibenahi di Jatinangor. Oh ya ada rencana akan dibangun perpustakaan pusat di Jatinangor. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi.
Salam
Oki eks FISIP Unpad
Mahasiswa Unpad Demo Rektor Baru (http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/042007/17/0209.htm)
Minta Dilibatkan Dalam Penyusunan Renstra
BANDUNG, (PR).-
Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa mewarnai hari pertama Prof. Dr. Ganjar Kurnia, Ir., D.E.A., bertugas sebagai Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Senin (16/4).
AKTIFIS BEM Unpad memegang poster berisi kata-kata yang menagih janji rektor di Kampus Universitas Padjadjaran Jln. Dipati Ukur Bandung, Senin (16/4). Dalam orasinya, mereka meminta penggantian rektor tidak hanya menjadi kegiatan seremonial belaka namun harus menjadi momentum terjadinya perubahan reformasi di Unpad.* DUDI SUGANDI/"PR" |
Para mahasiswa itu memulai aksinya dari Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, yang berlokasi tepat di depan kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur, Bandung. Mereka kemudian berkeliling memasuki kawasan kampus Unpad dari arah lapangan parkir selatan, terus ke depan ruang rektorat, dan berakhir di lapangan parkir utara.
Unjuk rasa damai ini diikuti mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM Kema) Unpad bersama BEM-BEM fakultas, di bawah komando Ketua BEM Kema Unpad Tubagus Ridwan Ahmad. Sejumlah mahasiswa tampak membawa poster berisi kata-kata yang menagih janji rektor. Sedangkan mahasiswa lainnya menyampaikan orasi dari atas mobil.
Dalam orasinya, para mahasiswa Unpad itu meminta pergantian rektor tidak hanya menjadi kegiatan seremonial. Pergantian rektor menurut mahasiswa, harus menjadi momentum bagi terjadinya perubahan reformasi di Unpad.
”Rektor baru Unpad bukan lagi sekadar menebar janji-janji semu yang tidak bertanggung jawab. Tetapi harus segera merealisasikan semua janji-janji itu dalam bentuk nyata. Warga Unpad saat ini, benar-benar menantikan perubahan,” kata Tubagus Ridwan.
10 agenda reformasi
Rektor Unpad Ganjar Kurnia yang saat itu sedang melakukan rapat pertama dengan para pembantu rektor (PR) segera turun dari ruang rektorat menemui mahasiswa. Para mahasiswa pun segera mengutus empat wakilnya untuk bertemu rektor dan menyampaikan tuntutannya yang berisi 10 agenda reformasi Unpad.
Agenda reformasi itu diantaranya: tidak menaikkan biaya pendidikan; tingkatkan kesejahteraan dosen dan karyawan; tolak komersialisasi pendidikan; tingkatkan kualitas dosen; realisasikan 8% dana kemahasiswaan; wujudkan demokratisasi kampus; birokrasi yang efektif dan efisien serta terbuka; transparansi pendidikan; peningkatan fasilitas dan pelayanan.
Mahasiswa juga meminta agar rektor mau melibatkan mahasiswa dalam penyusunan rencana strategis (renstra) Unpad 4 tahun mendatang.
Ganjar Kurnia mengatakan, pihaknya menerima semua agenda reformasi yang disampaikan mahasiswa, serta akan menjadi bahan masukan dalam menyusun renstra.
Menurut Ganjar, seluruh agenda itu sebenarnya sudah menjadi pemikiran rektor dan para pejabat di lingkungan Unpad. Namun ia tetap mengajak mahasiswa untuk menuliskan semua pokok pikiran tersebut sampai pada tingkat pelaksanaan teknisnya.
Ganjar menegaskan, jabatannya sebagai rektor hanyalah bagian kecil dari kepemimpinan di Unpad. Dalam mekanisme pelaksanaannya, pengambilan keputusan tidak semata-mata dilakukan oleh rektor tetapi bersama-sama dengan senat universitas.
Tidak otomatis
Sementara itu, menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan penggantian pembantu rektor di lingkungan Unpad, Ganjar mengatakan, adanya pergantian rektor tidak otomatis akan diikuti oleh pergantian pembantu rektor. Ganjar menegaskan, jabatan pembantu rektor yang ada baru akan berakhir pada April tahun 2008, sehingga tidak akan ada pergantian sebelum waktunya.
Perihal status Unpad, Ganjar mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian hukum. Apakah Unpad akan berstatus sebagai badan hukum milik negara (BHMN) atau badan layanan umum (BLU), belum dapat dipastikan. ”Jadi, kita tunggu saja ya kepastian hukumnya,” ujar dia. (A-148)***
-- -
0 comments:
Post a Comment